Kamis, 11 Oktober 2012

Belajar Husnuzan kepada Allah

Hari ini aku termenung sesaat, di sore ini disebelah monumen nasional alias monas tepatnya di lt. 8 sebuah gedung depan gambir (jiaahhh lebay deh gue hehehee...) dan lagi tidak ada bos gue, mulai berawal dari membaca status fb seorang teman dan sepertinya dia bahagia saat ini, aku mulai berpikir kembali, adakah yang salah denganku disaat membaca status itu karena perasaan yang ada di hati ini hambar, malas dan tidak peduli (pasti yang baca udah pada tau deh status apa yang gue baca @_@)

Memori gue balik beberapa tahun lalu dan satu persatu kejadian itu mulai berlalu lalang di benak gue (ada yang sedih, ada yang senang dan ada yang mengecewakan bahkan menangis) tapi memori itu sirna seketika terlintas dibenak gue impian yang gue idam2kan selama ini bisa terwujud (bertahun2 menunggu dan mengumpulkan uang untuk keberangkatan itu dan ternyata bisa) alhamdulilah ya Allah (berdoa semoga ayahandaku disana selalu sehat, bahagia, lancar ibadahnya dan kembali dalam keadaan sehat rohani dan jasmani serta menjadikan dia haji yang mambrur).

Bersamaan dengan itu terlintas sekelebat status itu lagi *hadehhhhh kenapa bisa ya* 
Sekarang hidupku selebihnya bahagia bahkan lebih bahagia bersama dengan keluarga aku yang saling sayang dan orangtua yang memang hanya satu tapi aku sangat menyayanginya dan ingin selalu membahagiakannya serta pekerjaan yang bisa dibilang alhamdulilah enak tapi ternyata dibalik semua itu Allah memberikan ujian lebih dari yang tidak pernah kita tau maksud tujuannya.

Boleh dibilang aku bukanlah orang yang jelek atau mungkin orang yang tidak punya teman tapi kenapa yach bisa seperti itu, apakah aku tak pantas di hadapan mu ya Allah ? pertanyaan itu yang selalu dipertanyakan sampai hari ini tepatnya tetapi pertanyaan itu mulai terkikis sirna dan harus ku hilangkan tatkala teringat dengan surat Ar-Rahman MU ya Allah dimana dalam surat ke - 55 itu berkali-kali dalam ayatnya menyebutkan “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?".

Disaat aku kecewa dengan harapan yang aku inginkan dilain pihak kau kabulkan impian terindah yang aku idam2kan ternyata Engkau Maha Baik ya Allah dan Engkau Maha Mengetahui Mana yang paling baik buat umatmu.

Dalam hati dan mulai detik ini belajar untuk PERCAYA sama Allah karena Dia adalah Pencipta bagi Segala Umatnya dan Dia maha Tahu apa yang Paling Terbaik buat Umatnya dan Mulailah belajar HUSNUZAN kepada Allah karena Dia tidak akan memperlakukan umatnya dengan buruk. Amin.