Rabu, 30 Juni 2010

DEPRESI ATAU GILA???

Beda Depresi dan Gila

Sandika Dwi Putri - detikHealth

img
Depresi vs Gila (Foto: diolah)
Jakarta, Sepintas perilaku orang depresi sama seperti orang gila sama-sama menarik diri dari lingkungannya. Jangan salah, depresi dan gila jauh berbeda. Depresi bisa sembuh meski kadang bisa kambuh, sedangkan kegilaan masih sulit diobati.

Merasa murung dari waktu ke waktu adalah bagian normal dari kehidupan. Namun ketika kehampaan dan keputusasaan mengambil alih dan tak mau menghilang, ini mungkin saja menjadi depresi.

Ketika seseorang menarik diri dari lingkungan sekitarnya, sering dikatakan hal itu merupakan ciri-ciri yang menandakan bahwa seseorang 'gila'.

Apa beda depresi dan gila?

Banyak awam mengira depresi sama dengan gila. Gila, yang memiliki bahasa kedokteran skizofrenia ini tidaklah sama dengan depresi.

Depresi

Seperti yang dilansir dari The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV), Rabu (30/6/2010), seseorang yang menderita gangguan depresi memiliki keadaan jiwa yang tertekan atau kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari secara konsisten setidaknya selama 2 minggu.

Gejala-gejala yang menandakan depresi:

  1. Keadaan jiwa tertekan hampir sepanjang waktu dan hampir setiap hari, contoh merasa sedih atau hampa. Pada anak-anak dan remaja bisa saja menjadi suasana hati yang mudah marah.
  2. Berkurangnya ketertarikan atau kesenangan secara nyata pada semua hal hampir setiap hari.
  3. Menurunnya berat badan walau tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan.
  4. Insomnia atau hiperinsomnia hampir setiap hari
  5. Bergejolak atau terhambatnya psikomotorik hampir setiap hari.
  6. Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.
  7. Perasaan tidak berharga, berlebihan, atau perasaan bersalah yang tidak tepat hampir setiap hari.
  8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau timbul ketidakyakinan hampir setiap hari.
  9. Terus-menerus berpikir tentang kematian atau bunuh diri tanpa rencana yang terperinci,
  10. Percobaan bunuh diri atau rencana spesifik untuk melakukan bunuh diri.

Seseorang dikatakan depresi apabila mengalami 5 atau lebih dari tanda-tanda tersebut dan telah terjadi selama 2 minggu yang sama dengan gejala utama pada nomor 1 dan 2.

Penyebab depresi antara lain stres berat, mengalami shock berat, tekanan ekonomi dan sosial, faktor keluarga, teman atau lingkungan yang tidak sehat. Alkohol dan penggunaan obat-obatan juga bisa memicu depresi.

Penanganan depresi dapat dilakukan dalam berbagai cara, bisa berupa konseling, psikoterapi atau menggunakan obat-obat antidepresan. Perubahan gaya hidup, seperti lebih sering melakukan olahraga juga dapat membantu atasi depresi ini.

Jika mengalami depresi ringan atau sedang, dokter keluarga atau psikolog� bisa membantu Anda. Jika mengalami depresi berat atau apabila perawatan yang dilakukan tidak berhasil, bisa menemui seorang psikiater.
Beberapa orang perlu dirawat di rumah sakit, khususnya jika mereka memiliki rencana bunuh diri.

Depresi bisa saja kambuh. Mengonsumsi obat-obatan dan melanjutkan beberapa jenis terapi setelah merasa lebih baik, bisa membantu menghindari terjadinya hal tersebut.

Gila


Seseorang dikatakan gila atau mengalami skizofrenia apabila memiliki 3 kriteria pemeriksaan sebagai berikut:
1. Characteristic symptoms
Dua atau lebih dari kriteria berikut masing-masing muncul selama kurun waktu 1 bulan yakni:
- Delusi
- Halusinasi
- Pembicaraan yang tak terorganisir, yang menandakan gangguan pemikiran umum.
- Perilaku yang secara nyata terlihat tak terorganisir. (seperti tak sesuai dalam berpakaian, sering menangis) atau perilaku katatonik.

2. Gejala-gejala negatif: Blunted effect (kurang atau menurunnya reaksi emosi), alogia ( kurang atau menurunnya� percakapan), atau avolition (kurang atau menurunnya motivasi).

3. Social/occupational dysfunction
Untuk porsi waktu yang signifikan dari kemunculan gangguan, satu fungsi bagian atau lebih seperti bekerja, relasi interpersonal, merawat diri secara nyata terlihat ada dibawah standar sejak kemunculan awalnya.

4. Duration
Berlanjutnya tanda-tanda kelainan secara terus-menerus sedikitnya selama 6 bulan. Periode 6 bulan ini harus mencakup setidaknya 1 bulan munculnya gejala-gejala (atau kurang dari itu, jika gejala yang muncul ditutup oleh perawatan).

Penyebab Skizofrenia
Skizofrenia ini merupakan penyakit mental yang kompleks, dan tak ada satu penyebab utama yang ditemukan. Berikut adalah beberapa teori mengenai penyebabnya:
1. Keturunan
2. Bahan kimia dalam otak.
3. Pengidap skizofrenia sangat sensitif pada zat kimia dalam otak atau terlalu banyak memproduksi zat dopamin yang menimbulkan kesenangan sehingga sering terlihat seperti tertawa sendiri.
4. Gangguan dalam otak
Semakin berkembangnya teknologi, peneliti menemukan struktur otak dan fungsinya pada penderita skizofrenia memiliki kelainan yang tipis dalam struktur otak. Kelainan ini termasuk adanya sedikit pelebaran ventrikel di otak, dan adanya beberapa bagian di otak yang berukuran lebih kecil.
5. Komplikasi selama masa kehamilan dan kelahiran
Beberapa peneliti percaya bahwa infeksi atau malnutrisi selama kehamilan, ataukarena komplikasi selama kelahiran, bisa meningkatkan resiko skizofrenia pada anak tersebut ketika ia beranjak dewasa.

Penanganan Skizofrenia
Karena proses dan gejala skizofrenia itu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, penanganannya pun harus ditentukan berdasarkan keputusan individual.

Skizofrenia tidak dapat diobati, tetapi dapat dikendalikan secara efektif pada banyak orang.
Berikut adalah perawatan yang dapat dilakukan:

  1. Pengobatan antipsikotik
  2. Pengobatan Atypical
  3. Pengobatan lainnya (seperti penggunaan antidepressan, obat anti kecemasan, lithium, dan sebagainya)
  4. Electroconvulsive (shock) theraphy
  5. Psikoterapi
  6. Dukungan keluarga
  7. Rehabilitasi

Rabu, 16 Juni 2010

Cinta dan Perkawinan



Gue gak tau ini yang bikin siapa tapi dapat email dari teman dan gue pikir bagus juga buat reuni yang judulnya :

Kisah Plato tentang Cinta dan Perkawinan


Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" Plato pun berjalan, dan tidak seberapa
lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya
bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)"
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting- ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kemba

li dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar / subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.


Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk- buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"

INTI CERITA :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.


Jumat, 11 Juni 2010

Pulau Tidung is beautiful island ^_^


Awalnya gue pikir hanya pulau biasa tp ternyata pulau ini bagus banget dan gue berpendapat ini lebih bagus dari pulau bali :D

Tapi satu yang gak gue suka dari perjalanan menuju ke pulau tidung yaitu kapal yang membawa kita ke sana, gimana gak masak ke pulau tidung harus menempuh waktu 4 jam perjalanan di laut ckckckck berasa jauh banget ya padahal ke bali aja cuma butuh waktu 1,5 jam....gmn gak ada yang mabok laut alias jackpot hahaha ....


difoto ini ketauan kan mana yang mabok laut hehehe :P

tapi seru, sampai sana kita bisa foto2 di jembatan penghubung yang paling panjang antara pulau tidung besar ke pulau tidung kecil dan menuju ke sana kita naik sepeda tanpa ada polusi seperti di jakarta padahal pulau tidung itu adalah kota jakarta juga tapi dipinggiran sieh :D


malamnya kita bisa menikmati pulau tidung dengan berlangitkan bulan purnama (berasa punya sendiri tuh pulau) sambil makan ikan pokoknya seru banget....


Besok paginya kita bisa bersnockling dengan liat karang2 yang masih bagus malah bisa naik diatas karang sesuatu yang hampir gak pernah gue lakukan di tengah laut hehehe :D
bisa liat bahkan megang bintang laut yang masih hidup yaitu binatang laut yang klo diliat bagus tetapi ternyata diliat dekat memang seekor binatang



pokoknya walau hanya 2 hari satu malam dan menyebabkan kehitaman kulit tapi gue gak akan pernah menyesal pernah menginap dan jalan-jalan di pulau tidung yang eksotic, moga pulau ini masih tetap bagus walaupun dipinggiran jakarta yang semerawut :P