Jumat, 30 September 2011

Bellamore ^__^



Teman … mari kubisikkan padamu
Kisah tentang sebuah keindahan cinta
Yang pernah hadir menghangatkan hatiku
Dengan membawa beribu rasa bagi sang jiwa

Namun, ternyata takdir memiliki rahasia
Yang tak dapat kupahami dengan pasti
Cinta itu pun terenggut dariku membawa semua asa
Serta menorehkan luka pada jiwa nan sepi ini

Kukira takkan pernah memiliki lagi sebuah cinta
Dengan keindahan yang mampu membuatku terlena
Namun takdir memang memiliki sebuah rahasia
Yang akhirnya dapat kupahami sepenuhnya

Jadi marilah kuingatkan padamu
Akan pepatah tua yang pernah berkata
“bahwa mencintai seseorang tak harus selalu
Dibarengi dengan memiliki raganya semata”

Dan inilah yang kini menjadi pemahamanku
Walau telah kumiliki cinta sejati yang baru
Namun, kutahu cinta yang pernah kumiliki dulu
Akan selalu menjadi bagian dari kenanganku

Bellamore …
Beautiful love
… dan itulah kisahku tentang keindahan cinta
Yang kerlipnya akan hidup dihati selamanya

Karla M. Nashar : Ragusa, Italia Southern Peninsula)


Kata-kata diatas adalah sinopsis sebuah novel judulnya Bellamore, thanks buat Karla yang udah nulis novel itu dan thanks juga buat Yogi atas pinjaman novelnya hehehehe.....(tetep gak modal ^_^). 

Dan ternyata cinta memang gak harus memiliki raga dan jangan ragu untuk mengucapkan rasa cinta itu walaupun seseorang itu jelas gak mungkin untuk dimiliki dan jangan ragu juga untuk membuka hati kepada orang lain yang mungkin akan memberikan cinta yang lebih baik dari yang kita kira ^__*


so Arrivederci amore mio....Arrivederci Bellamore....
yakin smuanya Allah punya Kuasa atas Segalanya....


Senin, 26 September 2011

Perubahan Anehhh???

Cukup kaget dengan perubahan bos gue yang tiba2 180 derajat berubah?? yaa....dia berubah...bos gue berubah dimana dia tidak lagi bentak2 gue dan tidak lagi memaki gue dengan apa yang gue lakukan.

Malah gue pikir itu hanya 1 atau 2 hari aja tetapi gue malah ngerasain hampir seminggu ini kali ya dan gue juga berpikir mungkin karena dia akan pindah ternyata dia berubah memang. Awalnya sih gue rada aneh tapi gue seneng sih jadi gak diomelin atau dimaki oleh dia hehehehehe....dan yang cukup aneh lagi baru jum'at sore kemarin sebelum dia pergi ke USA biasa ada acara coaching dengan bos, coaching sebelumnya pada pertengahan tahun gue dihujat mati2an sama dia sampai ditantang habis sepertinya gue gak bisa kerja dan membuat gue sakit hati tidak seperti coaching yang dilakukan jum'at kemarin. Selama coaching dia menjabarkan cara kerja gue yang menurut dia semuanya bagus dan anehnya berkali-kali dia minta maaf atas perlakuan yang dilakukannya selama ini dimana dia beranggapan bahwa perlakuannya tidak boleh ditiru (dalam hati menyetujuinya ya..iyalah mana mau gue ngikuti perlakuan lo yang benar2 hanya memandang seseorang dengan sebelah mata tanpa lo tau orang itu seperti apa) dan gue selama coaching hanya diam sampai dia pun bertanya "apa yang mau gue sampaikan" sempet bingung jawabnya apa, sebenarnya dalam hati mau bilang "harusnya bapak tidak melihat orang dari luar saja dan mendengar omongan orang tetapi harusnya bapak mengenal orang itu dari dalam dan liat seperti apa orang itu" hehehehe...tapi itu hanya dalam hati ya...karena gue hanya menjawab "tidak ada pak".

Gue berharap sih dia benar2 berubah ditempat barunya karena gue gak mau ada orang lain yang bernasib sama diperlakukan seperti gue kemarin, biarlah gue yang merasakan karena gue yakin Allah memberikan cobaan itu karena gue kuat coba klo yang lain yang terima kejiwaannya udah terguncang kali *padahal jiwa gue pun sempet goyang sedikit hehehe*

Dan terima kasih Allah ternyata doa gue terkabul dimana klo memang dia tidak bisa mengubah sikapnya atau gue tidak sanggup menerimanya maka salah satu dari kita berdua mohon dipindahkan dan jawabanya adalah bos gue yang dipindahkan...yeaahhhhh.....smoga hanya Dia orang yang berlaku seperti itu kepada orang lain dan jangan pernah engkau pertemukan aku ya Allah dengan orang yang seperti itu lagi...aminnn...

Rabu, 14 September 2011

Allah heard you.....just be patient ^_^

Masih bisa nyolong2 posting blog hehehehe....disore yang cukup terang banget sieh mataharinya padahal mau terbenam *silau euy di ruangan* dan aji mumpung bos lagi rapat jadi harus bisa posting blog lagi...yeaahhhh....

Dari judul yang gue kasih "Allah heard you...just be patient" mungkin ini kalimat yang paling tepat untuk gambaran gue saat ini, gimana gak bukan main senangnya pas denger bahwa bos gue akan mutasi ...yeaahhhh memang itu yang diharapkan :D

Bermula dari omongan keceplosannya seorang big bos waktu makan2 bareng genk renkorp, beliau bilang bahwa bos gue akan mutasi sebenarnya senang tapi  biasa pasang muka kaget tetapi berhubung di sana ada fungsi HR alias tante kepotong deh tuh bocorannya tapi gak pa2 "Allah heard you" tiba-tiba aja ada yang kasih kabar bahwa bos gue benar-benar akan dimutasi malah dengan ejekan "akhirnya penderitaan lo akan  berakhir" hehehehe...

Tapi kita tidak tau kapan benar terjadinya bisa jadi dibatalkan tapi gue percaya kok dengan judul posting ini "Allah heard you....just be patient..." ok.....

Selasa, 06 September 2011

Mencoba Melihat diri Sendiri??

Hari ini sebenarnya dan seharusnya senang karena bos gue gak masuk tetapi gak boleh senang juga karena bos gue gak masuk karena sakit jika akhirnya gue senang bukan berarti memang gue mengharapkan dia sakit tetapi mengharapkan dia tidak masuk kantor heheehehehehe *maaf bos memang itu yang diharapkan* dan akhirnya bisa juga melakukan kegiatan lama yang dari puasa gak dilakukan yaitu melakukan posting di blog gue *sambil kedip-kedip mata*

Awalnya hanya liat post teman di facebook mengenai jilbab dan otak atik deh blog jilbabernya dia ternyata ada satu post yang menurut gue menarik banget dan itu membuat gue harus melihat diri gue seperti apa. Post itu bertulis

"Kala CINTA datang menyapa namun kita belum mampu MENGHALALKANYA, kembalikan rasa itu pada Yang Menganugrahkannya.
Bisa jadi itu UJIAN dari-Nya tuk menguji seberapa kuat & besar rasa cinta & keimanan kita pd-Nya.
Akankah CINTA manusia mampu menomor-2-kan Dia?
Dan melanggar apa-apa yg di haramkan-Nya?

Sedangkan belum sempurna IMAN kita andai kita belum mencintai Allah di atas segalanya."

walhasil yang ada gue mikir baca post itu karena memang kita hanya mikir kenapa kok bisa seperti itu kenapa kok bisa kayak gitu atau apapun pertanyaan selalu bertanya di hati tetapi apakah kita pernah berpikir bahwa mungkin itu memang ujian buat kita dan mungkin juga kita disuruh mikir sama Allah "apakah lo udah mencintai gue seperti lo mencintai org yang lo sayang itu" astagfirulloh ternyata selama ini hanya mikir diri sendiri tapi gak pernah mikir atas apa yang telah menciptakan kita.

Jadi kesimpulannya jika mencintai seseorang cintai dia seperti engkau mencintai Allah janganlah berlebih-lebihan karena semuanya adalah milih Allah Sang Maha Pencipta Segalanya ^__*

*ternyata gue sok tua ya dan sok sadar hahahahaha*

10 Alasan untuk Tidak Memakai Jilbab



apa alasanmu tak berjilbab?
“Hati dulu perbaiki, lalu berjilbab?”
inilah tipu daya syaitan, dgn pemikiran sprt ini justru bagian dr cara “MENGANGGAP REMEH PERINTAH ALLAH” yang jelas2 diwajibkan untuk kaum wanita.

JILBAB ADALAH KEWAJIBAN,
…BUKAN PILIHAN!
Padahal, Kalo mau memperbaiki hati, kenapa gak mulai dari berjilbab?
dengan begitu wanita telah memperbaiki hati dengan menunaikan kewajiban sebagai wanita Muslimah.


1. Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab!

Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini;
1. Apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam?
Dengan alami ia berkata, “Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah!” Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya.
2. Kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam?
Apabila saudari ini jujur dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; “Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci.”
Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintah-Nya?

2. Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.

Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia.
Rasulullah SAW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (H.R Ahmad)
Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36).
Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT.
Allah berfirman;
“dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…( QS. Luqman : 15)”
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya.
Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.”
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu???

3. Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.

Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab.
Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur.
“Apakah anda tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?”
Bukankah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (Q.S An-Nahl : 43).
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu.
Bukankah Allah SWT telah berfirman; “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. .”(QS. AtTalaq :2-3).
Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni.
Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13) .
Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.

4. Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab?

Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui.. “ (Q.S At-Taubah : 81)
Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah” (QS. AN-NABA 78:24-25).
Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

5. Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.

Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan
meninggalkan puasa di bulan Ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunjuk bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab?
Rasulullah SAW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.”
Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66)
Kesimpulannya, apabila kau memegang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.

6. Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.

Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti.
Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta” (QS. TAHA 20:124)
Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?
Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan

7. Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”( QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?

Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya di belakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59).
Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini?
Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

8.Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.

Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya,
berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab?
Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

9.Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.

Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang di saat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan.
Allah SWT bersabda; “tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34]
Saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT;
“berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..” (QS Al-Hadid 57:21)
Saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu
seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS Al-Hashr 59: 19)
Saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.
Kesimpulannya , berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.

10. Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!

Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.


KESIMPULAN
Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria.
Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan.
Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu, kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat.
Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian.
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan” (QS Ali ‘Imran 3:185).
Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat!
Hidup ini bukan sekedar permainan…


AYO PADA SADAR SEMUA WANITA YANG MENGAKU ISLAM..!! ^___________^