Rabu, 07 Oktober 2009

JoHaN alias Jodoh diTangan Tuhan??


Kita tidak akan pernah tahu siapa Jodoh kita?
Kita tidak akan pernah tahu kapan akan ketemu dengan Jodoh kita?
Kita tidak akan pernah tahu kayak gimana sieh Jodoh kita nantinya?
Kita tidak akan pernah tahu bagaimana Jodoh kita?

Pertanyaan diatas mungkin semuanya bisa mempertanyakannya tapi untuk jawabannya semua pertanyaan diatas tidak bisa kita jawab dengan pasti dan benar....

Banyak yang bilang untuk mendapatkan Jodoh yang terbaik kita harus usaha dengan baik pula tapi sekuat usaha kita mendapatkan Jodoh yang terbaik itu kalau memang tidak dikatakan Jodoh maka usaha dengan baik itu tidak akan memperoleh hasil alias sia-sia.

Pernyataan JoHan alias Jodoh diTangan Tuhan terkesan PASRAH tapi semua memang sudah ada yang mengaturnya hanya tinggal waktu yang menjawabnya.....
tapi percayalah Orang Baik Pasti akan Mendapatkan Jodoh yang Baik Pula.....

KaNgEn.....


Sore ini entah kenapa kok gue tiba-tiba kepengen ketemu sama dia....
Kepengen ngobrol sama dia......
Kepengen bercanda sama dia......
Kepengen curhat sama dia......
Kepengen memandang dia......
pokoknya harus ketemu sama dia...
Apakah ini yang namanya KaNgen???

Jumat, 25 September 2009

Proposal Nikah


Latar Belakang

Mama dan Papaku tersayang, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita.

Mama dan Papa sebagai hamba Allah, anakmu ini telah diberi berbagai nikmat. Diantaranya adalah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis. Fitrah merupakan pemberian Allah yang telah melekat secara inheren dengan kehidupan manusia itu sendiri.Hanyalah kehancuran yang didapatkan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah itu. Sungguh, kebutuhan ini wajar bagi manusia normal, selain untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.

Mama dan Papaku, melihat kehidupan remaja dewasa itu sungguh amat memprihatinkan. Mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. “Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk sih, lagian saya masih ngumpulin barang dulu,” begitu kata sebagian dari mereka. Padahal , kurang apa sih mereka. Wallahua’lamu, mudah-mudahan saja mereka bisa bertahan untuk tidak berbuat maksiat.

Mama dan Papaku tersayang, bercerita tentang pergaulan remaja umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk ditorehkan. Setiap saya menulis peristiwa remaja, pada saat yang sama, terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita.

Mama dan Papa, inilah antara lain yang melatarbelakangi anakmu ini untuk segera menikah.

Dasar Pemikiran

“Dan nikahkanlah orang-orang bujangan di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS .24 32).

“Dan segala sesuatu kami jadikan berjodoh-jodohan, agar sekalian kamu berpikir.” (QS 51 : 49).

Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya,berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT.

Dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW :

“Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah,sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (Al-Hadits).

Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah

Rasulullah SAW bersabda:
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku!”(Al-Hadits).

“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah :
a. Pejuang di jalan Allah.
b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya.
c. Pemuda yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.”
(Al-Hadits)

” Hai golongan pemuda !Bila di antara kamu ada yang mampu menikah hendaklah ia nikah, karena nanti mata akan lebih terjaga dan kemaluan akan lebih terpelihara.” (Al-Hadits).

Akibat-akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan :
1. Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
2. Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
3. Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
4. Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini:
- Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang : Ir, DR, SE, SH, dsb
- Pesta pernikahan mestilah yang wah…, karena merupakan prestise tersendiri, bukan diselenggarakan dengan penuh ketawadhu’an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
- Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
- Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan dicampuri dengan harapan ridha dari manusia(sanjungan, tidak enak, apa kata orang).
- Yakinlah…! Bila Allah ridha terhadap apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.

Tujuan Pernikahan
1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
4. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).

Kesiapan Pribadi
1. Kondisi Qalb yang sudah mantap (setelah istikharah).
2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3. Secara materi, siap.

Penutup
Mama dan Papa, demikanlah proposal ini diajukan anakmu. Semoga mama dan papa memahami keinginan anakmu ini. Atas bantuan dan doa dari mama dan papa, anakmu mengucapkan “Jazakumullah Khairan katsiira.”

Yogyakarta, Rabiul Awal 1421 H

Anakmu

(Dikutip dari majalah Ishlah Edisi Awal Tahun 1995)

Selasa, 11 Agustus 2009

Persahabatan






PERSAHABATAN

Sahabat adalah kata dasar dari Persahabatan, mungkin bisa dibilang sahabat adalah orang yang paling mengerti kita saat kita suka atau pun senang tapi menurut gue :

PERSAHABATAN ibarat sebuah rumah dimana rumah itu tak perlu mewah, tak perlu kaya tapi harus kuat pondasinya itulah sahabat, yang terpenting adalah KITA BAHAGIA DI DALAMNYA

Kamis, 30 Juli 2009

Kenikmatan RASA SYUKUR



"AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUINGINKAN, OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN".

Kata-kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Kita sulit bersyurkur karena, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki (atau yang kita butuhkan). Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang.
Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi.
Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur. Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur. Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering
kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu". Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu ?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu".
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga". Bersyukurlah! Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan. Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan? Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar. Bersyukurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh. Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang. Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu. Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga. Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan. Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik.

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut. Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.

Selasa, 28 Juli 2009

Perasaan or Logika


Perasaan or Logika??

Masih teringat betul di telinga gue tentang perkataan peramal di semarang, saat itu gue bertiga sama teman gue sebenarnya hanya iseng aja tuk datang ke Kelenteng Sam Poo Kong, disana teman2 gue nanya mengenai jodoh dan peramal itu mengibaratkan seorang bayi dimana jika bayi biasanya merasakan sesuatu itu menggunakan perasaan atau logika? Saat itu gue berpikir dan menjawab bayi menggunakan perasaanlah karena karena seorang bayi mana mungkin punya logika. Peramal itu membenarkan jawaban gue dan dia bilang bahwa yang kita tanyain semua ada di jawaban gue tadi.

Tapi gue gak terima dengan jawaban peramal itu, akhirnya gue minta penjelasan ke dia tentang dasar kenapa harus perasaan dan logika yang berhubungan dengan jodoh? Dan peramal itu dengan bijaksana menjawab : “kalo kalian berkenalan dengan seseorang apa yang kalian rasakan, misalnya pas di bis ada orang yang keliatan serem dan bertingkah aneh terus melihat gelagat seperti itu apa yang kalian rasakan?” Tanya peramal itu “yang pasti dia mau nyopet kali pak” jawab gue “ itu menurut perasaan kalian atau logika” Tanya balik peramal itu “yach logika donk pak dia kan serem dan bertingkah aneh klo bukan copet siapa lagi” jawab gue aneh “tapi gak semuanya copet seperti itu kan dan ada kala pas kita liat orang dengan pakaian necis tapi perasaan kita mengatakan dia tidak baik bukan?” balik Tanya peramal dan gue menganggukkan pertanyaan itu “sekarang saya balik Tanya dari pernyataan saya mana yang benar-benar terbukti bahwa dia adalah copet” jelas peramal dan gue bertiga langsung jawab “mungkin yang berpakaian necis pak yang copet” jawab kita “nah kalian tau jawabannya apa” jelas lagi tuh peramal.

Tapi tetap aja gue gak puas akhirnya peramal itu nyerah juga dia jelasin ke kita bahwa :

Jodoh itu sudah ada yang mengatur tinggal kita bisa merasakannya atau tidak, bagaimana merasakannya yach itu dengan menggunakan perasaan tetapi perasaan tidak akan kita rasakan jika kita menggunakan logika dan satu cara biar perasaan itu muncul dengan membuka pintu hati kita maka kita akan merasakan perasaan yang ada.

JADI untuk menemukan jodoh itu itu lo harus membuka pintu hati agar lo bisa merasakan perasaan siapa yang mencintai lo tapi jangan pernah pake logika karena sampai kapanpun jodoh lo gak akan ketemu karena logika itu tidak akan dapat mendeteksi dimana jodoh lo berada ada juga logika itu hanya mendeteksi keinginan jodoh seperti apa yang lo harapkan…maka itu gunakanlah perasaan lo lebih banyak daripada logika tuk dapatin jodoh yang lo inginkan…

Maka itu…….Yuksss….kita sama-sama belajar untuk membuka pintu hati agar kita mendapatkan jodoh yang telah ditentukanNYA. Amin… ^__^