Jumat, 06 Juli 2012

Seandainya

Dari judulnya biasa aja tetapi setelah kata Seandainya bertuliskan huruf kapital itu ada tulisan kecil bertuliskan "tentang rasa yang tak kunjung terucap". Jantung gue berhenti sejenak *lebay* ada perasaan ditonjok sekencang-kencangnya dibagian hati ini setelah melihat judul novel yang dipinjami oleh yogi :P *pantesan aja tuh anak bersikeras untuk meminjamkan novel yang baru dibelinya*.

Sinopsis buku Seandainya :
Aku akan menjadi buih.... 

Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang indah.  


Aku kalah bahkan jauh sebelum mulai angkat senjata. Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk kumiliki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya itu tak akan berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu?  


Jika suatu hari kau menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tak akan pernah melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih kesedihanku menyaru bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah pengorbanan terakhirku:
membiarkanmu bahagia tanpa diriku....

Novel berjudul Seandainya karangan Windhy Puspitadewi ini langsung pengen banget gue baca, lembar demi lembar gue baca dengan baik tanpa ada perasaan apapun dan gue pikir novel ini pun biasa aja sampe pada halaman pertengahan tentang pertengkaran antara arma dan juno mengenai perasaan mereka untuk tidak mengungkapkan isi hati bahwa mereka saling menyayangi antara kakak beradik dan berpikiran bahwa untuk menyayangi seseorang tidak perlu diungkapkan cukup dengan perbuatan *hati ini membenarkan itu bahwa ada situasi dimana seseorang memang harus mengungkapkan perasaannya dengan lisan tanpa harus dengan perbuatan*.

"Perbuatan terkadang tidak selalu cukup untuk mewakili perasaan...." dan " ....ada beberapa hal yang harus dikatakan baru bisa dimengerti...."

Lanjut mendekati halaman terakhir novel ini tidak ada yang istimewa tetapi pas pada bab terakhir novel ini gue mulai menangis *masih terlukis jelas sekali kejadian setahun lalu itu walaupun udah setahun tapi setelah membaca bab terakhir novel itu berasa kejadiannya baru kemarin*. Ya dimana dalam novel itu kejadian antara Juno dan Rizki yang sama-sama memendam rasa tetapi mereka tidak mengungkapkannya setelah sekian lama. Pengakuan Rizki pada Juno mengingatkan semuanya walaupun akhirnya Rizki memilih untuk memilih pasangan hidup selain Juno karena keadaaan dan karena keterlambatan pengakuan isi hati *berasa dalammmm dan sakitttt*. 

Dan kutipan email terakhir juno yang ditujukan ke Rizki : 
"aku tahu apapun yang kukatakan tidak akan merubah keadaan. Jangan menyesal atau merasa bersalah terhadapku. Aku hanya mengungkapkan apa yang ingin kukatakan. Aku tahu ini sudah terlambat dan mungkin malah akan lebih menyakiti hatimu dan hatiku. Tapi...paku memang sudah tertancap baik aku mengirimkan email ini atau tidak.
Riz, aku tidak akan melupakanmu. Tidak juga pengakuanmu dan semua yang telah terjadi. Kamu telah mengisi salah satu sisi dalam hidupku dan akan selamanya seperti ini. Kamu telah memberiku kenangan dan aku akan menyimpan semua kenangan dalam hatiku sesakit apapun, sesedih apapun....aku tidak akan pernah melupakan semua hal yang terjadi dalam hidupku. Aku yakin suatu saat...entah kapan kenangan itu akan membuatku menjadi orang yang lebih kuat. Karenanya, akan kukenang semua ini selamanya.
Mungkin aku telah melakukan kesalahan dengan mengirimi email ini, tapi toh kalaupun ini adalah sebuah kesalahan, ini adalah kesalahan terakhir yang kubuat untukmu. 
Aku berharap kamu dan tunanganmu bahagia. Sungguh, aku mengatakannya dengan tulus dari hatiku.
Riz, just promise me you will be happy, Coz I will... "

Sincerely,
Juno

membaca itu gue mulai menangis entah air mata itu kenapa mengalir mungkin karena merasa kejadian itu terulang lagi setahun lalu kali ya dan disaat itu juga ingatan akan seseorang cukup jelas dan mengingatkan juga pada pesan singkat yang dikirimnya "These's no meaning, my soil is bleeding. I've had enough of your kind, one suggestion, use your direction before you label me wrong...The thing I treasure most in life, cannot be taken away, there will never be a reason why, I will surrender to your advice, to change my self, I'd rather die though they will not understand, I won't make the greatest sacrifice, you can't predict away, where the outcomes of lies, You'll never take my loved.... I Love U...."
*buat seseorang yang membaca dan merasa telah mengirimnya, mohon maaf bukan untuk mengingatkan kembali tapi biarlah kata-kata ini menghiasi blog ini (karena disuruh disimpan) dan bisa menjadi kenangan ya serta gue harap seseorang itu telah bahagia selamanya dikehidupannya....aminn...*
*kalo nulis diatas jadi inget pernah posting blog mengenai ini di akhir mei tahun lalu*

back to novel, jadi berpikiran jangan-jangan banyak orang yang merasakan hal yang sama akan kejadian ini ya...rasa yang sama pada semuanya dan mulai berpikir mungkin bukan gue adalah orang satu-satunya yang mengalaminya toh ternyata yang menulis novel ini bisa menuliskan perasaan yang sama dengan apa yang gue rasa saat itu dan mungkin dia juga mengalaminya kan..

jadi untuk yang pernah merasakan hal sama, jangan sedih berlarut-larut toh kita tidak pernah sendirian karena mungkin banyak orang juga yang merasakan hal yang sama seperti kita....so enjoy your life ^__^

terakhir, kutipan yang gue paling suka dihalaman terakhir novel ini adalah :

"There is a sacredness in tears. 
They are not the mark of weakness but of power
They are messengers of overwhelming grief and of unspeakable love."
(Washington Irving)

1 komentar:

  1. Is a long story, tpi 1 hal sedikit ruang dihati ini masih menyimpan cinta itu, than I will keep it forever, karena cinta gak pernah salah, yg salah kita... Hari ini setelah puluhan tahun rasa kangen ini tiba2 muncul kembali, apa kabar mu wahai bunga cinta ku? Kuharap kau pun bahagia kini... Senyum mu masih tergambar jelas di khayal ku, aku cuma ingin tau kabar mu just a little news from you, semoga kamu baca pesan singkat ini.... Selamat malam Ida... Rasakan angin malam ini, karena aku titipkan rindu ini pada angin....

    BalasHapus